LONDON – Pelatih Liverpool, Arne Slot, tidak menyembunyikan rasa frustrasinya setelah timnya menelan kekalahan keempat beruntun di semua kompetisi. Terakhir, mereka harus takluk 1-2 dari Manchester United di Anfield (19/10/2025). Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Slot secara terang-terangan menyindir gaya permainan bertahan dan bola panjang United, namun ia lebih fokus mengkritik kelemahan timnya sendiri,terutama dalam penyelesaian akhir dan situasi bola mati.
"Selalu sulit menghadapi tim yang bertahan dengan low block dan lebih sering memainkan bola panjang. Tetapi kami menciptakan peluang yang cukup untuk mencetak lebih dari satu gol," ujar Slot kepada media. "Sulit menerima kenyataan bahwa kami kalah karena kami kebobolan dari situasi bola mati. Ini adalah masalah yang terus berulang dan sulit memenangi pertandingan jika Anda punya catatan negatif dalam situasi seperti ini."
Performa Pemain Kunci: Sorotan untuk Salah
Kekalahan ini membuat performa beberapa pemain kunci Liverpool menjadi sorotan tajam, terutama sang bintang andalan, Mohamed Salah. Ditanya secara langsung mengenai penurunan performa Salah yang gagal memberikan dampak signifikan dalam beberapa laga terakhir, Slot memilih untuk membela pemainnya secara kolektif.
"Setelah pertandingan seperti ini, wajar jika orang-orang fokus pada individu. Sebelumnya, yang disorot adalah pemain baru kami. Sekarang, orang-orang membicarakan Mo Salah," kata Slot. "Memang, Mo melewatkan satu peluang besar (di babak kedua), tetapi ada pemain lain yang juga menyia-nyiakan peluang. Kami tidak terbiasa dengan ini dari Mo, tetapi setiap pemain telah mencoba segalanya, dan hasilnya tidak berjalan baik."
Slot menegaskan bahwa fokus harus tetap pada upaya kolektif, bukan menyalahkan satu pemain, mengingat seluruh skuad telah bekerja keras meskipun hasil belum berpihak pada mereka.
Isu ‘Virus FIFA’ dan Badai Cedera
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Slot adalah kondisi skuadnya yang didera cedera, yang diyakini diperburuk oleh jeda internasional alias "Virus FIFA". Slot mengonfirmasi bahwa kiper andalan mereka, Alisson Becker, masih absen karena cedera hamstring yang membuatnya menepi hingga November.
Selain itu, gelandang kunci seperti Alexis Mac Allister harus bermain dengan luka yang membutuhkan empat jahitan setelah mengalami benturan kepala di awal pertandingan melawan United,sebuah insiden yang menurut Slot seharusnya membuat permainan dihentikan. Situasi ini memaksa Slot untuk mengambil risiko dengan memasukkan lebih banyak pemain ofensif, yang pada akhirnya mengganggu struktur pertahanan mereka, terutama saat terjadi gol sundulan Harry Maguire dari skema sepak pojok.
Baca Juga :
Badai Cedera Hantam Anfield: Liverpool Krisis Pemain Kunci Jelang Laga Penentu Kontra Man United
Slot Bela Pemain Baru yang Belum ‘Nyetel’
Liverpool telah menghabiskan banyak dana untuk mendatangkan pemain bintang musim panas ini, termasuk Alexander Isak dan Florian Wirtz. Keduanya, yang diharapkan menjadi motor serangan, belum sepenuhnya “nyetel” dan masih kesulitan menemukan sentuhan terbaik.
Meskipun Isak tampil relatif anonim sebagai penyerang tengah dan Wirtz masih mencari konsistensi, Slot tetap memberikan pembelaan.
"Kami telah menciptakan banyak peluang. Jika kami terus menghasilkan kinerja seperti ini dan memperbaiki beberapa hal kecil, pasti kami akan mulai memenangkan pertandingan lagi," tegas Slot. "Pemain-pemain baru, seperti Isak, adalah pemain yang sangat berbakat, dan cepat atau lambat, mereka akan tampil cemerlang. Ini adalah proses transisi. Kami harus tetap kompak, percaya pada proses, dan segera memperbaiki kelemahan kami, terutama set-piece."
Slot mengakui kekalahan keempat beruntun ini adalah "tantangan besar", tetapi ia menolak anggapan bahwa timnya kehilangan kepercayaan diri. Ia menegaskan bahwa banyaknya peluang yang diciptakan menjadi bukti bahwa tim masih berada di jalur yang benar,hanya perlu lebih efektif dalam menuntaskannya.