El Clasico Jilid I Penuh Tensi: Vinicius dan Courtois 'Labrak' Lamine Yamal dalam Kericuhan Pasca-Laga

El Clásico jilid pertama musim ini berakhir panas. Vinicius dan Courtois tampak bersitegang dengan Lamine Yamal usai laga akibat ucapan provokatif winger tersebut. El Clasico Jilid I Penuh Tensi: Vinicius dan Courtois 'Labrak' Lamine Yamal dalam Kericuhan Pasca-Laga | Bola Maniac
El Clásico tegang di Bernabéu
Ditulis oleh Redaksi Bola Maniac • 28 Oktober 2025
El Clásico 2-1 Real Madrid vs Barcelona di Bernabéu

Madrid - Pertandingan akbar El Clasico perdana musim 2025/2026 yang mempertemukan Real Madrid dan Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan dramatis tuan rumah. Namun, drama sesungguhnya tidak berhenti di peluit panjang. Tensi tinggi sepanjang laga meledak menjadi kericuhan kecil, di mana bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, menjadi sasaran konfrontasi verbal dari para pilar Los Blancos. Adalah Vinicius Junior dan Thibaut Courtois yang secara langsung melabrak bintang muda miliki Barcelona tersebut.

Kemenangan Penuh Drama Real Madrid

Real Madrid sukses mengamankan tiga poin krusial yang membuat mereka kokoh di puncak klasemen La Liga, unggul lima poin atas rival abadi mereka. Kemenangan ini didapatkan melalui perjuangan sengit yang diwarnai kontroversi. Laga berlangsung panas sejak menit awal; setelah Madrid unggul lebih dulu, Barcelona sempat menyamakan kedudukan, namun gol penentu kemenangan dicetak oleh Jude Bellingham, yang memastikan Los Blancos memimpin 2-1. Sepanjang pertandingan, duel fisik dan adu argumen sering terjadi, termasuk insiden pembatalan penalti Madrid oleh VAR dan tekel-tekel keras yang memicu emosi kedua belah pihak. Vinicius Junior, meskipun menunjukkan performa apik, berulang kali terlibat gesekan dengan pemain Barcelona, sementara Lamine Yamal, yang diharapkan menjadi pembeda, kesulitan keluar dari kawalan ketat pertahanan Madrid.

Pemicu Utama: Komentar Provokatif Lamine Yamal

Pangkal kericuhan pasca-pertandingan diduga kuat berasal dari pernyataan Lamine Yamal menjelang El Clasico. Pemain berusia 18 tahun tersebut melontarkan sindiran keras yang menyinggung kehormatan Real Madrid. Dalam sebuah acara siaran, Yamal tanpa ragu menuding rival abadi mereka sebagai tim yang curang dan sering mengeluh. Secara spesifik, ia berkata, “Ya, tentu saja, mereka mencuri, mereka protes...” Pernyataan yang menyebut Los Blancos sebagai “maling” dan “tukang ngeluh” ini dengan cepat memicu amarah di ruang ganti Real Madrid. Para pemain senior Madrid menganggap kemenangan ini sebagai kesempatan sempurna untuk membalas sindiran tersebut. Tensi yang menumpuk selama 90 menit akhirnya meledak saat wasit meniup peluit penutup.

Konfrontasi Sengit Vinicius dan Courtois

Begitu peluit panjang berbunyi, ketegangan verbal langsung pecah. Vinicius Junior, yang menunjukkan ekspresi marah saat diganti, kembali dari bangku cadangan dan menjadi inisiator konfrontasi. Vinicius menghampiri Yamal dengan gestur dan ucapan yang agresif. Ia dilaporkan menantang Yamal untuk membuktikan ucapannya di dalam lapangan. “Kamu terlalu banyak bicara. Bicaralah sekarang. Kamu hanya bisa mengoper bola ke belakang!” adalah salah satu ejekan pedas yang dilontarkan Vinicius, menyindir performa Yamal yang minim kontribusi menyerang. Kiper veteran, Thibaut Courtois, dan kapten tim, Dani Carvajal, juga turut serta dalam adu mulut tersebut. Mereka melontarkan teguran serupa kepada Yamal, menegaskan bahwa pemain muda itu seharusnya fokus pada permainan daripada membuat pernyataan provokatif di luar lapangan. Carvajal dilaporkan menimpali, “Kamu banyak omong. Ngomong sekarang!” Situasi memanas hingga nyaris terjadi bentrokan fisik, terutama setelah Vinicius semakin intens menantang Yamal, namun sejumlah pemain dan ofisial dari kedua tim, termasuk rekan setim Vinicius, bergerak cepat untuk melerai dan menarik para pemain yang terlibat menjauh dari lapangan.

Konsekuensi dan Dampak

Insiden ini bukan sekadar luapan emosi sesaat, melainkan cerminan dari rivalitas abadi yang semakin panas di La Liga. Kericuhan ini berujung pada dikeluarkannya kartu merah untuk kiper cadangan Real Madrid, Andriy Lunin, karena dianggap meninggalkan bangku cadangan dan melakukan tindakan agresif selama konfrontasi. Lamine Yamal sendiri mendapat pembelaan dari rekan-rekan setimnya. Frenkie de Jong, misalnya, menyayangkan tindakan pemain senior Madrid yang menekan pemain muda mereka di depan umum, menyarankan agar teguran dilakukan secara pribadi. Kemenangan Real Madrid di El Clasico jilid pertama musim ini tidak hanya memberikan mereka keunggulan di klasemen, tetapi juga meninggalkan drama yang menegaskan bahwa rivalitas Real Madrid dan Barcelona akan selalu menjadi sumber ketegangan yang tak ada habisnya di dunia sepak bola.

Dapatkan Info terbaru tentang jadwal dan hasil Pertandingan Liga Spanyol terlengkap dan terupdate di Bola Maniac.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama