Old Trafford, 28 Oktober 2025 – Manchester United akhirnya menemukan ritme kemenangan yang mereka cari di bawah asuhan Ruben Amorim. Kemenangan telak 4-2 atas Brighton & Hove Albion di Old Trafford akhir pekan lalu bukan sekadar tambahan tiga poin; ini adalah kemenangan ketiga beruntun Setan Merah di Premier League, sebuah catatan yang membawa mereka merangsek ke posisi empat besar klasemen, serta memutus rekor buruk selalu kalah di kandang dari Brighton sejak 2022.
Meski harus "menderita" di akhir laga—seperti yang diakui Amorim—empat gol yang dicetak United menjadi bukti bahwa filosofi 3-4-3 sang manajer Portugal kini mulai menemukan eksekutor yang tepat.
Baca juga :
Manchester United Menggila di Old Trafford: Pesta Gol 4-2 Atas Brighton, Amankan Zona Liga Champions
1. Bryan Mbeumo: Brace Sang Bintang Baru
Pemain yang paling mencuri perhatian adalah winger anyar, Bryan Mbeumo, yang dinobatkan sebagai Man of the Match. Mbeumo tampil luar biasa tajam dengan memborong brace (dua gol) yang menjadi pembeda. Gol-golnya, terutama gol penutup di menit-menit akhir, memupuskan harapan comeback Brighton yang sempat menipiskan skor menjadi 3-2. Mbeumo tidak hanya mencetak gol, tetapi mobilitasnya di lini depan menjadi kunci dalam serangan balik cepat United. Kontribusi brace ini menegaskan bahwa Mbeumo adalah investasi besar yang akhirnya mulai membuahkan hasil, menjadikannya ancaman konstan di lini serang Amorim.
2. Casemiro: Leadership di Tengah Krisis
Di tengah perdebatan sengit mengenai usianya, Casemiro memberikan penampilan terbaiknya musim ini. Ia tidak hanya mencetak gol kedua United dari tembakan yang terdefleksi, tetapi leadership dan pengalamannya dipuji secara blak-blakan oleh Ruben Amorim. Amorim menyebut Casemiro sebagai "contoh bagi semua orang." Meskipun dituntut berlari dan menekan lebih keras dalam sistem baru, Casemiro menunjukkan dedikasi tinggi. Ia memberikan banyak pengalaman, berlari kembali untuk bertahan, dan memimpin lini tengah. Gelandang Brasil ini membuktikan bahwa ia masih menjadi sosok yang sangat penting, memberikan cover dan ketenangan yang dibutuhkan lini belakang—termasuk Harry Maguire—saat menghadapi tekanan tim yang unggul dalam passing seperti Brighton.
3. Matheus Cunha: Pecah Telur Sang Penyerang
Sorotan positif juga tertuju pada Matheus Cunha, yang akhirnya "pecah telur" dengan mencetak gol perdananya untuk Manchester United di menit ke-24. Gol pembuka ini sangat penting untuk menenangkan atmosfer Old Trafford dan membangun momentum. Amorim mengakui bahwa Cunha kesulitan mencetak gol di delapan laga sebelumnya, namun kemenangan atas Liverpool pekan lalu memberinya kepercayaan diri baru. Golnya melawan Brighton, yang tercipta dari penyelesaian gemilang, menunjukkan bahwa penyerang Brazil ini, bersama Mbeumo, akan menjadi mesin gol bagi United di bawah formasi menyerang Amorim.
Sinyal Kebangkitan Taktik Amorim
Kemenangan 4-2 ini dipercaya menjadi sinyal kebangkitan yang telah lama ditunggu. Amorim menyatakan ia "merasa lebih lengkap" sebagai manajer setelah pertandingan ini, menunjukkan bahwa ia puas dengan cara tim bertahan dan menyerang, mematahkan kutukan Old Trafford dari Brighton. Meskipun United sempat menderita dan kebobolan dua gol, soliditas yang ditunjukkan trio Maguire-De Ligt-Shaw (atau Leny Yoro) di babak pertama, ditambah efisiensi serangan yang ditunjukkan trio Cunha-Mbeumo-Sesko, memberi harapan baru. Kunci keberhasilan kali ini adalah kemampuan tim untuk menunjukkan kemauan keras, dan kebangkitan Casemiro menjadi simbol bahwa sistem Ruben Amorim, meskipun menuntut, mulai direspon dengan positif oleh para pemain senior United.
Menyusul tiga kemenangan liga beruntun, fokus Manchester United kini beralih ke laga tandang melawan Nottingham Forest pada 1 November 2025. Tantangan terbesar United di bawah Amorim adalah mempertahankan konsistensi performa tandang mereka.
Untuk Hasil dan Jadwal Pertandingan Liga Inggris lainnya ikuti selalu di Bola Maniac