LONDON – Arsenal harus menelan pil pahit di tengah upaya keras mereka mempertahankan posisi puncak klasemen Premier League. Kapten sekaligus jenderal lini tengah paling penting, Martin Ødegaard, dipastikan harus menepi selama kurang lebih tujuh pekan akibat cedera lutut yang didapatnya sebelum jeda internasional.
Absennya Ødegaard, yang merupakan otak serangan dan penghubung utama di sekuad Mikel Arteta, merupakan pukulan telak bagi The Gunners. Kondisi ini membuat jalan mereka untuk menjaga jarak dari rival seperti Liverpool dan Manchester City di papan atas menjadi semakin terjal dan berat, apalagi tantangan sulit di Liga Inggris dan Liga Champions sudah menanti di depan mata.
Baca Juga :
Prediksi Fulham vs Arsenal: Misi Menjaga Puncak Klasemen Liga Inggris
Cedera Kunci dan Absen Panjang
Ødegaard mengalami cedera pada bagian ligamen lutut kirinya setelah benturan saat pertandingan melawan West Ham United (4 Oktober). Meskipun hasil pemeriksaan awal tidak seburuk yang ditakutkan, kapten Timnas Norwegia itu diprediksi baru akan kembali merumput paling cepat pada pertengahan November.
Beberapa pertandingan krusial yang dipastikan akan dilewatkan oleh Ødegaard termasuk:
- Fulham (Tandang): Laga Derby London yang harus dimenangkan Arsenal untuk mengamankan tiga poin.
- Atletico Madrid (Tandang/UCL): Ujian berat di Liga Champions.
- Laga-laga Premier League melawan Crystal Palace dan Burnley.
- Duel akbar North London Derby melawan Tottenham Hotspur pada 23 November, yang menjadi target comeback ideal bagi sang kapten.
Krisis Lini Tengah yang Mendalam
Cedera Ødegaard datang pada waktu yang paling tidak ideal. Arsenal memang dikenal memiliki skuad yang lebih dalam, namun mereka sudah kehilangan beberapa pilar penting lainnya yang sudah lebih dulu menepi:
Gabriel Jesus dan Kai Havertz masih absen panjang karena masalah lutut, membuat opsi lini depan menjadi terbatas.
Noni Madueke (winger) juga menepi, mengurangi opsi kecepatan di sisi sayap.
Piero Hincapié, bek anyar yang diharapkan menjadi rotasi, juga diragukan tampil untuk beberapa laga mendatang karena masalah pangkal paha.
Martin Zubimendi, gelandang bertahan yang kerap menjadi pengganti, sempat absen latihan dan diragukan tampil melawan Fulham, menambah kerumitan di sektor sentral.
Hilangnya Ødegaard, yang dikenal karena visi, umpan terobosan, dan kepemimpinannya, memaksa Arteta untuk mengandalkan gelandang yang tersisa. Nama-nama seperti Mikel Merino atau Eberechi Eze (gelandang serang) dan Ethan Nwaneri (pemain muda) kini diuji untuk mengisi kekosongan kreator serangan.
Ujian Berat di Craven Cottage
Ujian pertama tanpa jenderal mereka adalah melawan Fulham di Craven Cottage. Meskipun Arsenal berada di puncak klasemen, Fulham adalah tim yang sulit ditaklukkan di kandang, seperti yang terlihat pada hasil imbang sebelumnya.
Mikel Arteta kini harus menemukan formula yang tepat untuk mempertahankan kreativitas tim tanpa kaptennya. Absennya Ødegaard akan menguji seberapa besar kedalaman dan adaptabilitas taktik Arteta dalam menghadapi persaingan Premier League yang kian ketat. Kegagalan meraih poin maksimal di tengah periode krisis ini akan membuat posisi mereka di puncak terancam, dan perjuangan menuju gelar juara akan menjadi semakin terjal.