Pekan kedelapan Liga Italia Serie A akan dibuka malam ini dengan duel yang secara head-to-head tampak timpang, mempertemukan pemuncak klasemen AC Milan melawan tim promosi Pisa SC di San Siro. Namun, di balik dominasi statistik, Rossoneri dihantui oleh bayang-bayang sejarah kelam dan trauma kekalahan dari tim-tim “kecil” di musim sebelumnya.
Pertandingan yang dijadwalkan pada Sabtu (25/10/2025) pukul 01.45 WIB ini bukanlah sekadar rutinitas bagi Milan. Pelatih Massimiliano Allegri secara terbuka menyatakan kewaspadaannya, menyadari bahwa kemenangan tidak akan datang dengan mudah, terutama saat menghadapi pelatih Pisa, Alberto Gilardino.
Baca juga :
Jadwal Pertandingan Malam Ini: AC Milan vs Pisa, Siapkah Rossoneri Pertahankan Puncak Klasemen?
Trauma Tim Promosi dan Peringatan Allegri
Meskipun Pisa memiliki rekor buruk melawan Milan di Serie A (tak pernah menang dalam 12 pertemuan terakhir), Allegri teringat pada kekalahan menyakitkan Milan dari tim promosi musim lalu. Kekalahan tersebut menjadi titik balik yang mengganggu momentum tim. Allegri dikabarkan telah mengharamkan para pemainnya untuk mengulang keteledoran serupa.
“Dia (Gilardino) punya banyak jebakan,” ujar Allegri, menekankan bahwa gaya permainan Pisa di bawah Gilardino yang mengandalkan tekanan dan pressing agresif bisa menjebak Milan. Allegri paham bahwa laga seperti ini seringkali melahirkan kejutan jika kesombongan menguasai tim.
Jebakan “Gila”: Rekor Pribadi yang Mengusik
“Hantu” yang lebih nyata adalah rekor pribadi Massimiliano Allegri saat berhadapan dengan Alberto Gilardino. Walaupun keduanya adalah legenda Italia, Allegri memiliki catatan minor melawan Gilardino di masa lalu—dua kali bertemu, Allegri gagal meraih kemenangan penuh, hanya mencatat hasil seri. Ini menunjukkan bahwa taktik Gilardino, yang sering disebut “Jebakan Gila,” memiliki potensi untuk merusak rencana Allegri.
Gilardino, sebagai mantan rekan di tim nasional, tentu memahami gaya bermain Allegri. Ia akan menginstruksikan anak asuhnya, termasuk veteran Juan Cuadrado dan Raúl Albiol, untuk mematikan kreativitas Luka Modrić di tengah dan mengisolasi kecepatan Rafael Leão.
Perkiraan Susunan Pemain dan Prediksi
Maignan; Estupiñán, Tomori, Thiaw, Alex Jiménez; Fofana, Rabiot, Modrić; Pulisic, Giménez, Leão.
Semper; Canestrelli, Albiol, Caracciolo; Cuadrado, Marin, Aebischer, Angori; Stengs, Tramoni; Nzola.
Prediksi: Meskipun Allegri dihantui sejarah dan trauma, kualitas Milan yang kini diperkuat Luka Modrić dan Santiago Giménez terlalu unggul. Milan akan mendominasi dan kemungkinan besar menang, namun mereka harus bekerja keras untuk menembus pertahanan yang diorganisir oleh Gilardino.