Inter Milan berhasil mencuri tiga poin penting dalam grande partita pekan ke-7 Serie A dengan menaklukkan AS Roma 1-0 di Stadio Olimpico, Minggu dini hari (19/10/2025). Gol cepat yang dicetak oleh striker muda Ange-Yoan Bonny di awal babak pertama sudah cukup untuk memastikan kemenangan tim asuhan Cristian Chivu dan membawa Nerazzurri naik ke puncak klasemen sementara Liga Italia, menggeser Napoli yang sebelumnya tumbang.
Baca Juga :
Hasil Torino 1-0 Napoli: Juara Bertahan Takluk, Gol Giovanni Simeone Benamkan Mantan Klub
Babak Pertama: Gol Cepat dan Disiplin Inter
Pertandingan langsung memanas sejak peluit pertama dibunyikan. Inter Milan menunjukkan efisiensi luar biasa dengan mencetak gol cepat yang menjadi satu-satunya pembeda dalam laga ini.
Menit ke-6: Gol Ange-Yoan Bonny (0-1)
Hanya enam menit berjalan, Inter sudah unggul. Gelandang energik Nicolò Barella mengirimkan umpan terobosan cerdik, dan striker muda Ange-Yoan Bonny berhasil lolos dari jebakan offside, menusuk ke kotak penalti, lalu melepaskan tembakan keras yang gagal dihentikan kiper Roma, Mile Svilar, di tiang dekat.
Setelah unggul, Inter segera kembali ke formasi andalan 3-5-2 dan menjaga kedisiplinan di lini belakang. Roma yang tertinggal 0-1 mencoba mengambil alih kendali permainan dengan penguasaan bola mencapai 56%, mengandalkan kreativitas Paulo Dybala dan pergerakan Lorenzo Pellegrini.
Namun, lini tengah Inter yang dikomandoi Hakan Çalhanoğlu dan Henrikh Mkhitaryan tampil solid, menutup setiap ruang serangan Roma. Peluang terbaik Roma hadir melalui tendangan bebas Dybala, namun bola hanya melayang tipis di atas mistar. Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0 bagi Nerazzurri.
Babak Kedua: Gempuran Roma dan Tembok Sommer
Memasuki babak kedua, Roma yang diasuh Gian Piero Gasperini meningkatkan tekanan secara signifikan. Masuknya striker Artem Dovbyk di menit ke-55 menambah variasi serangan Roma di lini depan.
Roma terus menggempur pertahanan Inter dan menciptakan 15 tembakan sepanjang laga, namun barisan pertahanan Nerazzurri tampil sangat disiplin. Yann Sommer tampil brilian di bawah mistar, dengan beberapa penyelamatan penting dari upaya Dybala dan Pellegrini.
Inter lebih banyak mengandalkan serangan balik cepat di paruh kedua. Mereka nyaris menggandakan keunggulan di menit ke-84 ketika Henrikh Mkhitaryan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tetapi bola hanya menyamping tipis dari gawang Svilar.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor tidak berubah. Inter Milan mempertahankan kemenangan 1-0, sekaligus menegaskan efektivitas dan kedisiplinan mereka di laga besar. Kemenangan ini menempatkan Nerazzurri di posisi Capolista dengan 15 poin, unggul selisih gol dari Napoli dan Roma.
Susunan Pemain
AS Roma (3-4-3)
- Kiper: M. Svilar
- Bek: M. Hermoso, G. Mancini, E. N'Dicka
- Gelandang: Z. Celik, B. Cristante, M. Koné, W. Oukra
- Penyerang: M. Soulé, L. Pellegrini (C), P. Dybala
- Pemain Pengganti: J. Ziółkowski (msk 55'), A. Dovbyk (msk 55'), G. Frattesi (msk 61'), F. P. Esposito (msk 61'), L. Bailey (msk 73')
- Pelatih: Gian Piero Gasperini
Inter Milan (3-5-2)
- Kiper: Y. Sommer
- Bek: M. Akanji, F. Acerbi, A. Bastoni
- Gelandang: D. Dumfries, N. Barella, H. Çalhanoğlu, H. Mkhitaryan, F. Dimarco
- Penyerang: L. Martínez (C), A. Bonny
- Pemain Pengganti: D. Frattesi (msk 61'), F. P. Esposito (msk 61'), P. Sučić (msk 69'), C. Augusto (msk 81'), P. Zieliński (msk 81')
- Pelatih: Cristian Chivu
Highlight Pemain Penting
Ange-Yoan Bonny (Inter Milan): Striker muda asal Prancis ini menjadi penentu kemenangan lewat gol cepatnya di menit ke-6. Efisien, tajam, dan bermental besar.
Yann Sommer (Inter Milan): Kiper veteran tampil sangat solid, menjaga gawangnya tetap bersih dengan beberapa penyelamatan krusial di babak kedua.
Paulo Dybala (AS Roma): Motor serangan utama Roma yang terus menebar ancaman, namun kurang beruntung dalam penyelesaian akhir dan eksekusi bola mati.